Thursday, July 07, 2011

Beda Penyakit Orang Kota Dan Desa

Setiap penyakit umumnya tidak mengenal status seseorang, siapapun bisa kena. Tapi ternyata berdasarkan data Riskesdas 2007 ada perbedaan penyakit antara masyarakat di desa dengan kota.

"Negara berkembang mengalami transisi epidemik dari penyakit menular ke penyakit tidak menular termasuk kanker," ujar Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, DrPH, MPH dalam acara peresmian MRCCC Siloam Semanggi.

Menkes menuturkan ada perbedaan penyakit antara masyrakat di desa dengan di kota. Pada usia 45-55 tahun 3 penyakit yang paling berbeda diantara orang kota dan desa.
1. Penyakit yang banyak dialami masyarakat kota adalah stroke, diabetes melitus dan jantung iskemik.
2. Penyakit yang paling banyak dialami masyarakat desa adalah tuberkulosis (TB), stroke dan hipertensi.

"Sementara untuk usia 65 tahun ke atas penyakit antara masyarakat kota dan desa sama yaitu stroke dan hipertensi," ungkap Menkes.

Menkes menuturkan yang menjadi faktor risiko dari meningkatnya penyakit tidak menular adalah kurangnya konsumsi buah (94 persen), kurang olahraga (48 persen), merokok setiap hari (35 persen) dan mengonsumsi alkohol dalam 12 bulan (4,6 persen).

Jumlah penyakit tidak menular semakin meningkat, pada tahun 1995 jumlah yang meninggal akibat penyakit tidak menular sebesar 41,7 persen, tahun 2001 sebesar 49,9 persen dan tahum 2007 sebesar 60 persen. Hal ini menandakan bahwa penyakit tidak menular harus menjadi perhatian selain penyakit menular.

Sementara ity Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuturkan semakin maju suatu bangsa maka kecenderungan terhadap penyakit tidal menular sebagai penyebab kematian akan semakin tinggi.

"Kita harus memberi perhatian dan fasilitas dalam mencegah dan mengatasi penyakit tidak menular," ungkapnya.

Langkah-langkah efektif yang bisa dilakukan melalui pendidikan, penyuluhan, sosialisasi, puskesmas secara proaktif dalam mencegah, menghindari dan melakukan treatment dini terhadap penyakit tidak menular.

Masyarakat diharapkan harus peduli dan sadar akan bahaya penyakit tidak menular. Untuk meningkatkan kesadaran tersebut misalnya dengan melakukan iklan melalui billboard yang berisi pesan-pesan untuk kepentingan masyarak
(ver/ir)

Source : Detik Health

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter