Monday, May 09, 2011

Satelit Sebagai Pembunuh Jarak Dan Waktu

(ICTF - ICT Provider) Hampir semua dimensi kehidupan manusia saat ini tergantung dengan satelit. Kemampuan benda ini dapat membantu berbagai jenis pekerjaan. Dengan mudah informasi dari seluruh belahan dunia bisa diperoleh hanya sekejap.

Satelit membuat berita disampaikan dalam waktu yang bersamaan dari sumber informasinya (real time), di berbagai tempat berbeda. Berkomunikasi pun bukan hal sulit. Hubungan dalam hitungan detik dari satu benua ke benua lain, bukan lagi kemustahilan.

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Tapi, kali ini Sains lebish fokus pada satelit buatan.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha dan Pelayanan Data LAPAN Parepare, Winanto Wangsa Wirana, mengatakan satelit buatan memberi sangat? banyak kemudahan manusia memenuhi keperluannya.

Wikipedia menyebut, layanan jaringan dengan satelit dapat menghubungkan beberapa peralatan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh belahan dunia.

Awalnya, satelit bukan alat komunikasi dua arah. Satelit pertama bernama Echo I hanya berfungsi sebagai reflektor karena ditempatkan di bagian bawah orbit bumi. Namun dalam perkembangan seiring kemajuan teknologi, lahir satelit bernama Telstar I di tahun 1962 .

Satelit ini dilengkapi peralatan penerima dan pengirim transimisi (sudah dua arah). Tapi Telstar I juga masih sama dengan Echo I yang berada di bagian bawah orbit bumi. Satelit ini digunakan sebagai satelit internasional pertama untuk jaringan televisi.

Karena keterbatasan Echo I dan Telstar I, di tahun 1963, sebuah stasiun tetap dibuat di orbit yang dinamakan geostationary. Satelit ini bekerja dengan menyinkronkan diri dengan rotasi bumi. Kelebihan dari satelit ini adalah dapat menjaga komunikasi tanpa adanya batasan waktu, seperti halnya sistem yang digunakan Echo dan Telstar.

Satelit ini membuka komunikasi global dengan antennanya yang menjadi bagian terpenting dari sebuah satelit. Benda ini memang berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di dunia. Berlaku satellite spacing (penempatan satelit) agar transmisi lebih mudah menetapkan kawasannya.

Satelit bekerja uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink adalah transmisi dari satelit ke stasiun bumi. "Stasiun di bumi salah satunya sebagaimana yang dijalankan di LAPAN Parepare," kata Winanto Wangsa Wirana.

Power system satelit diperoleh dari sinar matahari yang diubah menjadi listrik menggunakan solar cells. Biasanya, juga dilengkapi sumber tenaga berdurasi 12 tahun sebagai bahan bakar agar tetap dapat beroperasi.

Satelit dioperasikan untuk banyak hal. Militer dan non-militer. Tapi pada dasarnya adalah untuk komunikasi global. Satelit banyak digunakan untuk keperluan militer karena kemampuannya menyampaikan informasi cepat dan akurat.

Untung perang tidak sedang berkecamuk sehingga fungsi satelit lebih terasa sebagai alat komunikasi global. Misalnya digunakan industri televisi. Di Indonesia, industri televisi yang menggunakan satelit adalah TV berlangganan.

Contoh lainnya, saat pemilihan umum presiden. Dalam hitungan detik setelah pengambilan suara, kita dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan beritanya. Begitu pula dengan pertandingan sepak bola di Eropa. Semua dapat kita saksikan bersamaan dengan orang lain yang menyaksikan secara langsung.

Kegunaan satelit lainnya adalah menjadi wireless system. Wireless system ini yang sekarang diterapkan dalam telepon selular. Kita dapat mudah berkomunikasi dengan orang lain dimana pun.

(roy/EY/ictf)

Source : ICTFiles.Com

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter