Tuesday, July 30, 2013

Program Hiburan Versus Program Siraman Rohani Saat Sahur

Sahur menjadi hal yang harus dilakukan oleh umat muslim saat hendak berpuasa. Sebagian besar masyarakat menjadikan sahur sebagai moment untuk berkumpul bersama keluarga. Hal ini manjadi waktu yang tepat pula bagi stasiun televisi yang ada di Indonesia untuk menampilkan program yang menarik pada saat waktu sahur tersebut.  Maka dari itu, seperti yang kita saksikan saat ini sangat banyak program acara yang dapat disaksikan pada saat waktu mempersiapkan dan makan sahur.



Dari hasil pengamatan penulis, maka ada dua hal yang penulis ingin utarakan dari program televisi pada saat waktu sahur. Pertama, program hiburan. Program ini mungkin paling banyak yang disaksikan oleh masyarakat. Selain menampilkan kelucuan juga menampilkan sejumlah artis yang mampu mengocol perut kita. Bahkan artis tersebut mendapatkan bayaran yang cukup mahal untuk bekerja di waktu yang masih sangat dini tersebut. Namun, yang ditampilkan dalam acara tersebut kebanyakan tidak memberikan pesan apa-apa untuk meningkatkan ibadah dalam menjalani bulan Ramadan. Kita bisa saksikan "Yuk Kita Sahur" di TransTV, "Pesbuker" di ANTV, "Opera Van Java" di Taran7, dan masih banyak program serupa di beberapa stasiun televisi lainnya. Penulis tidak melakukan pengkajian secara sistematis, namun dari pengamatan program-program tersebut sangat minim pesan edukasinya. Bahkan tidak mengandung pesan-pesan agama yang dapat meningkatkan keimanan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa. Padahal jika tim kreatif dari program tersebut dapat menyatukan kedua unsur hiburan dan religi, maka ini akan menjadi jauh lebih baik dan bermanfaat.

Kedua, program siraman rohani. Program ini menampilkan seorang ustad, dengan bersahaja dan santun mengupas nilai-nilai keislaman secara sederhana. Namun jelas program semacam ini sangat tidak menarik untuk sebagian orang atau juga sebagian besar masyarakat Indonesia. Program seperti ini cenderung membosankan dan lebih digemari sebagian besar oleh orang tua. Tidak menuntut kemungkinan ada pula anak muda, akan tetapi jumlahnya tidak sebanding dengan para anak muda pencinta acara hiburan. Padahal apa yang disampaikan dalam program seperti ini sangat edukasi dan dapat meningkatkan keimanan dalam menjalankan ibadah puasa.

Seperti yang sudah penulis kemukakan di atas, alangkah baiknya kedua unsur ini digabungkan. Sehingga semua kalangan umur dapat menikmati dan menerima pesannya dengan baik. Ada beberapa stasiun televisi yang telah melakukan hal tersebut dengan baik, dan penulis menilai cukup menarik untuk disaksikan. Namun pada saat sahur, program yang mendominasi masih seputar hiburan belaka dan minim nilai-nilai islami. Semoga kita dapat menjadi penonton yang cerdas dalam memilih siaran yang bermanfaat bagi keluarga kita di rumah.

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter