Thursday, July 18, 2013

Apa Pun Hasilnya, Wenger Tidak Ingin Penonton Indonesia Kecewa




Beberapa hari memang telah berlalu usai penampilan Arsenal yang bisa menggasak permainan tim Indonesia XI dengan angka telak yang sangat mencolok, 7-0. Permainan skuat the Young Guns, yang diisi dengan cara koordinasi kelas tinggi, melalui kecepatan berlari, dan kemampuan individu yang mumpuni, akhirnya memang bisa dijadikan pelajaran untuk tim Garuda yang secara keseluruhan juga sebetulnya tidaklah buruk.

Selama jalannya pertandingan, pemainan tim Indonesia seperti didikte. Putusnya mata rantai umpan karena aneka serobotan di lini tengah dan daya terjang para punggawa Arsenal yang gemar main sendiri, untuk kemudian melepaskan umpan kepada teman yang berdiri bebas, pada waktu pemain lawan sudah susah payah mengepung pemain yang satu tadi, adalah ciri taktik yang selalu dipilih oleh Arsene Wenger.

Oleh karena itulah yang dapat kita saksikan pada akhir pekan lalu, Ahad (14/7), yang secara pelan tetapi pasti bisa mereka buat, sementara tim impian dari tim nasional Indonesia akhirnya kehabisan tenaga di dalam meladeninya dan kemudian harus takluk dengan kemasukan tujuh gol tanpa balas, untuk selanjutnya dimaklumi oleh pemberitaan dunia, yang secara harfiah, memang merasa kalau kita bukanlah lawan yang sepadan.

Namun, ada sebuah oase penyejuk di antara rasa kecewa yang ada. Wenger yang bertindak selaku pimpinan rombongan tamu, memberikan komentarnya usai pertandingan, yang pada intinya mengatakan kalau hasil pada kali ini janganlah sampai membuat para penggemar sepakbola di Indonesia menjadi berduka, sebab satu kali bermain tidak dapat merefleksikan kekuatan tim yang sebenarnya, sehingga ia merasa berkewajiban untuk menyelipkan rasa semangat kembali, kepada sebuah negeri yang sudah menyambutnya dengan cara yang amat baik.

"Pada pertengahan babak pertama, kita hanya mampu membuat satu gol dan skor bisa berubah menjadi banyak. Pada 20 menit menjelang usainya pertandingan, sewaktu kami mengganti sejumlah pemain, sedangkan Indonesia sudah kelelahan di dalam kondisi fisiknya," demikian selorohnya.

"Untuk beberapa waktu, saya merasa kalau Indonesia telah bertempur dengan sebaik mungkin. Karena pada akhirnya, ini semua memang dibatasi oleh perbedaan kekuatan secara mendasar, kelebihan fisik antara kedua kubu tim, dan inilah yang membuat mereka jadi sangat menderita," lanjutnya.

"Tapi selain daripada itu, saya juga punya rasa salut yang tinggi, karena mereka selalu berusaha memainkan laga dengan cara yang positif dan saya juga merasakan kesulitan untuk bisa menghakimi gaya permainan bola di Negara Indonesia, sehubungan dengan hanya satu pertandingan yang bisa kita hadapi," tuntas Wenger.

Oleh : Agung Arifianto (ed.Galih/Macan Bola)

Source : MacanBola.Com

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter