Wednesday, September 04, 2013

Saat Arsenal Menjadi Juara Dengan Dramatis Dan Tidak Terduga



Dalam sepakbola, hal-hal yang tak terduga sekalipun bisa terjadi. Kadang tim yang di favoritkan juara bisa terjatuh di saat-saat akhir, atau bahkan tim-tim yang tidak diunggulkan bisa menjadi juara di saat-saat akhir. Berikut ini saya lampirkan musim-musim di mana Arsenal meraih gelar juara dengan dramatis dan tak terduga.

1. Musim 1988-1989
Inilah musim paling dramatis bagi Arsenal untuk meraih trofi. Saat itu, Liverpool lebih diunggulkan untuk menjadi juara karena memimpin 3 poin di atas Arsenal. Tapi kejutan terjadi karena Arsenal mengalahkan Liverpool 2-0 di minggu ke-38. Mengapa musim ini begitu dramatis? Karena di klasemen akhir, Arsenal dan Liverpool mengumpulkan poin yang sama (76) di mana mereka sama-sama meraih 22 kemenangan, 10 seri, dan 6 kekalahan. Selisih golnya-pun sama, yaitu +37. Namun Arsenal dinobatkan sebagai juara karena mencetak gol lebih banyak. (Selisih gol Arsenal 73-36, sedangkan Liverpool 65-28).

2. Musim 1952-1953
Musim ini tak kalah dramatisnya dengan musim 1988-1989. Di pertandingan minggu ke-41*, Arsenal mengalami kekalahan 2-0 atas Preston North End (tanggal 24 April 1953) sehingga Arsenal memiliki poin yang sama dengan Preston North End, yaitu 52 poin. Berarti ada 2 team sekaligus yang berpeluang menjuarai Liga Inggris di minggu terakhir. Di minggu ke-42, Preston North End menang 1-0 atas Derby County. Akhirnya, Arsenal berhasil menjadi juara dengan kemenangan susah payah 3-2 atas Burnley (1 Mei 1953) di mana Burnley nyaris membuat Arsenal meraih hasil seri. Jika seri, maka Prestonlah yang jadi juara. Klasemen akhir menunjukkan bahwa Arsenal dan Preston North End meraih poin yang sama (54) di mana kedua tim meraih hasil 21 kemenangan, 12 seri, dan 9 kekalahan. Namun Arsenal menjadi juara karena unggul selisih gol, di mana selisih gol Arsenal 97-64, sedangkan Preston 85-60.

3. Musim 1937-1938
Musim ini adalah musim kejutan bagi Arsenal dan Wolverhampton. Arsenal sesungguhnya sempat tak diunggulkan juara. Di minggu ke-4 hingga minggu ke-6, Arsenal sudah menelan 2 kekalahan dan satu seri. Bahkan pernah gagal meraih kemenangan selama 6 pertandingan beruntun. Dari tanggal 8 Oktober 1937 hingga 12 November 1937, Arsenal membukukan 4 seri dan 2 kalah. Di minggu ke-41*, Wolves memimpin klasemen dengan 51 poin**, sedangkan Arsenal hanya bisa jadi runner-up dengan 50 poin. Namun kejutan justru terjadi di minggu terakhir alias minggu ke-42, di mana Wolves mengalami kekalahan atas Sunderland 1-0 (6 Mei 1938), sedangkan Arsenal menang 5-0 atas Bolton di tanggal yang sama. Klasemen akhir mencatat bahwa Arsenal meraih 52 poin dengan 21 kemenangan, 10 seri, dan 11 kalah. Sedangkan Wolves mencatat 51 poin dengan 20 kemenangan, 11 seri, dan 11 kalah.

Catatan:
*Dari musim 1919-1920 hingga musim 1986-1987, Liga Inggris memiliki 22 peserta di divisi satu, sehingga jumlah pertandingan ada 42.
**Sistem perhitungan poin di Liga Inggris sebelum musim 1981-1982 adalah kemenangan 2 poin, seri 1 poin, dan kalah 0 poin saat Meraih Trofi Musim 1988-1989

TEMAN-TEMAN GOONERS DAN GOONERETTE DIMANA PUN BERADA, KITA MENYADARI BAHWA ARSENAL DI MUSIM SEKARANG MEMANG SUDAH DIRAGUKAN KEMAMPUANNYA, BAHKAN BANYAK YANG MEMPREDIKSIKAN BAHWA ARSENAL AKAN TERGUSUR DARI BIG 4. TAPI JANGAN KUATIR. DALAM SEPAKBOLA, KEJUTAN PUN BISA TERJADI. YANG TERPENTING, JANGAN PUTUS ASA HANYA KARENA GAGAL MENANG, TAPI BERUSAHALAH UNTUK MENANG MENGATASI KEGAGALAN.

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter