Tuesday, April 03, 2012

Google+ Akan Terus Dipertahankan?


INILAH.COM, Jakarta - Google+ memang belum bisa dibilang sukses, belum juga bisa dibilang gagal. Apakah Google akan terus mempertahankannya? Layaknya pemuda yang masih memiliki semangat besar, Google tetap yakin dengan jejaring sosial bentukkan mereka, yakni Google+.

Vice President untuk Google+, Bradley Horowitz, mengatakan ia berusaha keluar dari pemikiran orang-orang mengenai persaingannya dengan Facebook, dan terus memperkuat diri. "Pola pikir kami mengenai Google+ tidak berpura-pura, dan kami sebenarnya juga dapat bersaing dengan berbagai pihak di bidang ini," ujar Horowitz.

"Tujuan dari Google+ adalah untuk jangka panjang. Google+ adalah sebuah penemuan untuk mempererat hubungan kami dengan kosumen setelah bertahun-tahun," tambahnya. Rata-rata jumlah orang yang menggunakan Google+ tiap bulannya kini telah mencapai 100 juta, semenjak diluncurkan pertama kali pada bulan September tahun lalu.

Meskipun kalah populer dibandingkan dengan Facebook dan Twitter, namun Google terus menambah jumlah penggunanya, meski lajunya lamban. Pada rilis-pers Google untuk kuartal empat 2011, mereka memprediksi bahwa Google+ akan mencapai angka 90 juta pengguna.

"Saya sangat gembira mengenai pertumbuhan Android, Gmail dan Google+ saat ini yang telah mencapai angka 90 juta pengguna di seluruh dunia, naik berlipat-lipat dari yang tiga bulan lalu saya umumkan," ujar Larry Page, pendiri Google.

Lalu pada Desember 2012, menurut pengamat Google+, Paul Allen, angkanya melonjak menjadi 62 juta pengguna. Kemudian firma Experian Hitwise memperkirakan bahwa Google+ mampu mencetak angka sebesar 400 juta pengguna pada akhir 2012.

Hanya saja, pihak Google belum mengumumkan jumlah pengguna Google+ saat ini. Page juga mengelak berprediksi jumlah pengguna G+ untuk akhir tahun ini. G+ yang diperkenalkan pada Juni 2011 lalu telah mendapat pertumbuhan yang cukup baik, namun Facebook sendiri diperkirakan akan mencapai jumlah satu miliar pengguna pada Agustus tahun ini.

Di posting-an blog Google+, Allen menuliskan bahwa jejaring sosial tersebut sudah tumbuh lebih dari 10% dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Allen yang juga pendiri dari situs Ancestry.com, memprediksikan bahwa Google+ akan mencetak angka 400 juta pengguna pada akhir 2012.

Selain optimisme, pesimisme diungkapkan oleh banyak pihak, termasuk pengamat dan bekas karyawan Google itu sendiri. Bahkan mantan pegawai Microsoft yang bekerja untuk Google yang kini kembali lagi ke Microsoft mengatakan, kemunculan Google+ membuat mesin pencari itu menuju ke kehancuran. “Tiga bulan bekerja untuk Google, ada badai keputusasaan,” kata James Whittaker yang masuk tim teknisi jejaring sosial Google+.

“Google yang dulu berhasil menarik minat saya adalah perusahaan teknologi yang ditenagai karyawannya untuk berinovasi. Google kini hanya sebuah perusahaan iklan dengan fokus tunggal,” kata Whittaker.

Whittaker yang bergabung Google pada 2009 ini menggambarkan budaya perusahaan ini jelas terbagi menjadi dua era, yakni era ‘sebelum Google+’ dan era ‘setelah Google+’. Di era sebelum Google+, Google memberi teknisinya waktu dan keperluan untuk menjadi kreatif.

Tapi toh nyatanya hingga kini, Google+ memang kalah populer dari Twitter dan Facebook. Pertanyaannya: sampai kapan Google akan terus mempertahankan Google+? [mdr]

Source : Inilah.Com

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter