Wednesday, February 23, 2011

Digital Blackout Vs. Digital Explosion

Jakarta - Facebook, Twitter dan media sosial telah terbukti mumpuni sebagai salah satu alat komunikasi utama yang digunakan oleh pengunjuk rasa Tunisia yang berhasil memaksa Presiden Zine El Abidine Ben Ali keluar dari kekuasaan setelah 23 tahun.

Bahkan dengan mencontohkan dua peristiwa besar demonstrasi yg diperkuat dengan twitter di Iran dan Moldova tahun 2009 lalu, beberapa media global menyebut hal ini sebagai "Revolusi Twitter" ada juga yang menyebutnya sebagai "Revolusi Wikileaks" dan "Revolusi Social Media"

Disinyalir, kesuksesan tersebut menginsipirasi para demonstran mesir untuk meniru langkah-langkah demonstran Tunisia, dengan membuat hastag #jan25 sesuai dengan dimulainya gerakan protes rakyat mesir.

Walau belum secara official mengakui, dengan melihat kasus Tunisia, sepertinya pemerintahan mesir kalang kabut, tidak hanya memblokir akses ke situs twitter dan facebook, tetapi juga melakukan "Digital BlackOut" dengan menggunakan kekuasaannya, memutuskan semua koneksi internet di dalam negeri.

"For the first time in modern history a major Internet economy is being shut down." (forbes.com)

Dengan harapan meminimalisir pemanfaatan media internet, khususnya situs jejaring sosial supaya tidak dapat dipergunakan untuk memperkuat gerakan para demonstran.

Namun yg terjadi adalah, semakin meledaknya berita tentang demontran mesir di hampir semua situs jejaring sosial.

Bahkan di twitter, hastag #jan25, mubarak dan cairo menjadi trending topik pembicaraan terhangat di jejaring sosial. Berbagai tweet dari penjuru dunia menyuarakan suara tertindas demonstran mesir, dalam waktu singkat mengusung #jan25 menuju trending topic dan saking menjadi perbincangan dan sarat dengan muatan politik sehingga membuat twitter melalui @biz dan @amac mengeluarkan statement resmi sebagai berikut:

The Tweets Must Flow

Our goal is to instantly connect people everywhere to what is most meaningful to them. For this to happen, freedom of expression is essential. Some Tweets may facilitate positive change in a repressed country, some make us laugh, some make us think, some downright anger a vast majority of users. We don't always agree with the things people choose to tweet, but we keep the information flowing irrespective of any view we may have about the content....(Blog Resmi Twitter).

Terlepas dari mana yang benar dan mana yang salah, kita tutup bahasan ini dengan menyadur quote dari Ramon DeLeon, managing partner six Domino's Canada "The only way to put out a social-media fire is with social-media water." bukannya dengan tirani dan pemaksaan kekuasaaan.

Source : Detik Inet

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter