Mobil sebagai salah satu alat transportasi telah menjadi bagian dari keseharian pemiliknya untuk mendukung beragam aktivitas yang dilakukan. Tidak jarang mobil telah menjadi bagian dari gaya hidup si empunya. Tidak heran jika banyak pemilik mobil yang mendandani kendaraan mereka dengan aneka aksesori agar tunggangan mereka tampil ciamik. Selain untuk alasan gaya, sejumlah aksesori yang dipasang di dalam kendaraan dimaksudkan untuk keamanan dan kenyamanan selama berkendara. Aksesori atau perangkat-perangkat pengaman kendaraan itu terbilang penting, apalagi bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu di dalam kendaraan atau gemar melakukan petualangan dengan mengendarai sendiri mobil tersebut.
Salah satu peranti yang sebaiknya ada di dalam mobil adalah antisleep pilot. Perangkat tersebut berfungsi untuk membuat pengendara tetap terjaga alias tidak mengantuk selama berkendara. Mengantuk saat berkendara menjadi persoalan yang kerap melanda para pengemudi. Hal tersebut tentu sangat membahayakan, bahkan menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan di jalan raya. Pengemudi yang berada dalam kondisi mengantuk berpeluang delapan kali lebih besar mengalami kecelakaan dibandingkan pengemudi yang “melek” atau dalam kondisi tubuh fi t. Untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat mengantuk tersebut, pemasangan antisleep pilot bisa dikatakan cukup efektif.
Biasanya antisleep pilot diperuntukkan bagi mobilmobil mewah berharga mahal, namun kini, teknologi itu dapat pula dipasang di mobil-mobil kelas mana pun. Perangkat antisleep pilot yang berukuran kecil itu biasanya diletakkan di atas dasbor mobil. Dengan hanya memasukkan sejumlah data dan tes singkat untuk menentukan profi l risiko pada saat awal berkendara, peranti itu akan memonitor kondisi pengemudi dari waktu ke waktu. Antisleep pilot juga akan menentukan kapan pengemudi mesti beristirahat. Memantau 26 Variabel Perhitungan yang dilakukan gadget tersebut berdasarkan 26 variabel yang berbeda-beda, termasuk profil risiko, status kelelahan pengendara saat mengemudi, input dari jam, dan menghitung kewaspadaan pengemudi berdasarkan reaksi.
Apabila hasil perhitungan menunjukkan pengemudi sudah mencapai batas yang ditentukan, antisleep pilot akan mengeluarkan peringatan bahwa pengemudi perlu istirahat. Perangkat itu juga dapat memantau waktu kecepatan dan istirahat kendaraan. Sistem peringatan ditunjukkan oleh satu set lampu berwarna. Warna hijau menjadi pertanda bahwa pengemudi dalam kondisi baik untuk berkendara dan warna merah menunjukkan saatnya pengendara harus beristirahat atau menepi atau pada akhirnya pengemudi jatuh tertidur di belakang kemudi. Peranti lainnya yang juga seyogianya ada di dalam mobil adalah global positioning system (GPS).
Perangkat yang merupakan bagian dari sistem navigasi itu pada umumnya sudah menjadi standar perlengkapan yang ada di dalam mobil-mobil mewah. Pemasangan GPS biasanya dilakukan demi kenyamanan si pengemudi. Pada awalnya, GPS dikembangkan oleh seorang ilmuwan dari Cambridge University, Inggris. Menurut Peter Robinson, sang penemu, dengan menambahkan peranti lunak khusus, GPS bisa sangat “pengertian” terhadap pengemudi karena dapat membaca mood pengendara mobil. Karena fungsinya itu, perangkat tersebut disebut juga dengan GPS mood. Perangkat yang menyerupai robot itu memiliki fungsi navigasi emosional sekaligus mampu memantau perasaan dan respons pengemudi.
Robot yang diberi nama Charles itu dibekali sensor yang dapat memantau ekspresi wajah, nada suara, bahasa tubuh, dan postur. Berdasarkan informasi itulah Charles akan membaca emosi pengemudi dengan tingkat akurasi mencapai 70 persen. Bahkan, robot itu mampu memberikan respons sama seperti respons yang ditunjukkan manusia. Kemampuan lain Charles adalah memberikan instruksi layaknya manusia. Di dalam sistem GPS mood, terdapat pula fi tur untuk mengeblok panggilan telepon apabila pengemudi dipandang tengah mengalami stres. Ke depan, para ilmuwan bermaksud mengembangkan sistem itu yang dapat mengurangi tingkat stres atau kebingungan pengemudi ketika kehilangan arah.
Misalnya, sistem akan secara otomatis mengecilkan volume radio di dalam mobil sehingga kebisingan yang mengganggu pengemudi dapat berkurang atau menghindari mengulang-ulang perintah menuju arah tertentu agar si pengemudi tidak bertambah kesal. Selain GPS mood, gadget yang diperlukan demi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara adalah parking spotter. Peranti tersebut dikembangkan perusahaan lokal berbendera Lyberta dan Center Nasionale D’Etudes Sppatialiles (CNES) di Toulouse, kota terbesar keempat di Prancis. Parking spotter digunakan untuk membantu pengendara mobil memarkirkan kendaraan.
Bisa dikatakan peranti tersebut merupakan peranti wajib bagi pemilik kendaraan yang kerap keluar-masuk pusat perbelanjaan. Pasalnya, perangkat parking spotter memiliki sensor yang dapat mengirimkan informasi secara seketika lewat ponsel cerdas mengenai titik-titik kosong untuk memarkir kendaraan. Dengan demikian, pengendara pun tidak kebingungan mencaricari area parkir yang kosong, dan waktu pun tidak banyak terbuang.
Dari Berbagai Sumber
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Berikut ini adalah ulasan untuk menambah kecepatan komputer kita. Untuk menambah kecepatan komputer kita bisa dilakukan dengan pemeliharaan ...
-
1. Indonesia’s Got Talent - IGT (Talent Show, Indosiar) --- Ter-Favorit 2. Cinta Fitri Season 6 (Sinetron, MD Entertainment, SCTV) --- Runne...
-
Hai pengguna jagad maya seluruh dunia… bagaimana perasaan kalian jika kalian lagi pada galau? Memang lagi galau, sengaja pengen galau, ingin...
No comments:
Post a Comment