Jakarta - Domain sex.com meraih gelar dari buku rekor dunia, Guinness World Record. Penjualannya yang mencapai angka USD 13 juta menjadikannya sebagai domain paling mahal di dunia.
Penjualan sex.com ditangani oleh perusahaan penjual domain, Sedo. Seperti dikutip detikINET dari TechRadar, Rabu (23/2/2011), domain ini terjual pada Clover Holdings pada tanggal 17 November 2010.
"Penjualan sex.com adalah benar-benar upaya dari seluruh tim. Kami menghabiskan waktu dua tahun untuk meriset dan mencari pembeli yang tepat dan mengendalikan transfer domain ini," ucap Kathy Nielsen, Direktur Penjualan Sedo.
Nielsen pun mengungkapkan kegembiraannya bahwa transaksi domain tersebut telah berhasil memecahkan rekor dunia. Apalagi mengingat sejarah panjang domain ini yang cukup berbelit-belit.
Sex.com awalnya dibeli entrepreneur bernama Gary Kremen pada tahun 1994. Domain ini pernah diambil secara ilegal oleh seseorang bernama Stephen Cohen.
Kemudian, pengadilan mengembalikan hak kepemilikan pada Kremen di tahun 2000. Domain ini lalu dibeli oleh Escom LLC, lalu dibeli lagi oleh Clover Holding dan memecahkan rekor pembelian. ( fyk / ash )
Source : Detik Inet
Let's Share Knowledge... Lebih Baik Hidup Dengan Banyak Warna, Dari Pada Hidup Dengan Satu Warna!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
FanPage Taste Of Knowledge
Popular Posts
-
Sejak lahir, bocah asal Cikarang ini tak punya alat kelamin. Akibatnya, kencingnya tak terkontrol. Dewa penolong baru datang setelah ia beru...
-
Sinema Wajah Indonesia, Hadirkan Konten Tayangan Yang Lebih Indonesia Program ini merupakan rangkaian produksi dan penayangan film televisi...
-
Berikut ini adalah ulasan untuk menambah kecepatan komputer kita. Untuk menambah kecepatan komputer kita bisa dilakukan dengan pemeliharaan ...
-
1. Indonesia’s Got Talent - IGT (Talent Show, Indosiar) --- Ter-Favorit 2. Cinta Fitri Season 6 (Sinetron, MD Entertainment, SCTV) --- Runne...
-
Hai pengguna jagad maya seluruh dunia… bagaimana perasaan kalian jika kalian lagi pada galau? Memang lagi galau, sengaja pengen galau, ingin...
No comments:
Post a Comment