Friday, February 18, 2011

Hardware Review - Hard Disk Cerdas

Melalui teknologi SMART (Self Monitoring, Analysis, and Reporting Technology),risiko crash hard disk dapat segera diketahui. Lantas, bagaimana cara mengantisipasi dan mengatasi permasalahan seputar hard disk? Simak artikel CHIP berikut ini.

Pada penggunaan normal, hard disk memang jarang crash atau rusak. Hard disk pun tidak akan rusak secara tiba-tiba. Namun, apabila belakangan ini hard disk Anda mengalami beberapa kali crash, waspadalah karena kondisi tersebut merupakan gejala keru­sakan. Tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah segera backup selu­ruh data penting yang tersimpan di dalamnya. Setelah data aman ter-backup, mari kita “sembuhkan” hard disk tersebut agar dapat kembali berjalan normal.

Beruntung, dengan teknologi SMART (Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology), kini hard disk dapat memeriksa dirinya sendiri sekaligus menemukan kesalahan. Begitu masalah serius terjadi, ia akan membunyikan alarm.

Melalui sejumlah software diagnosis yang terdapat di CHIP-DVD, kami siap membantu Anda dalam menganalisis status hard disk sehingga gejala-gejala kerusakan akan terdeteksi secara dini. Arti hasil analisis dan hal-hal yang perlu Anda perhatikan, dijelaskan di halaman sebelah kanan. Selain itu, pada CHIP-DVD tersedia berbagai software seputar hard disk, mulai dari membersihkan Windows hingga membuat backup data.

Software lain yang dapat diandalkan adalah Paragon System Upgrade Utilities. Sayangnya, CHIP tidak bisa menyediakannya di CHIP-DVD. Anda dapat membelinya seharga US$ 29.95, di www.paragon-software.com. Software ini siap menyimpan image berisi sistem lengkap dan me-restore-nya kembali ke hard disk atau partisi baru.

Cek dan Ricek: Menganalisis hard disk dan mengenali kesalahan

Pada saat hard disk Anda sehat atau sudah timbul gejala sakit, dapat Anda ketahui dengan tools yang terdapat di CHIP-DVD bernama Smartmon dengan tampilan GSmartControl. Pada Windows Vista dan Windows 7, jalankan tools tersebut dengan hak administrator dalam menu konteks “Run as administrator”.

Setelah loading, periksa terlebih dulu, apakah hard disk Anda mendukung feature SMART. Caranya klik hard disk yang ditampilkan dan selanjutnya klik tombol “More”. Centang di depan “Enable SMART”. Apabila fungsi tidak dapat diaktifkan, masuklah ke BIOS dan aktifkan di sana.

Apabila analisis berfungsi pada hard disk, begitu Anda mengklik icon hard disk dan tab “Identity” akan tampak status baru. Anda dapat melihat nama model, firmware, dan nomor seri hardware. Namun, yang penting adalah entri “Over­all health self assessment test: PASSED”.

Apabila tidak tercantum “PASSED” dan malah menampilkan laporan kesalahan, backup-lah data Anda sebelum melanjutkan tes karena kemungkinan besar hard disk Anda bermasalah.

Apabila kolomnya kosong, jalankan sebuah tes singkat dengan memilih “Short Selftest” di menu “Perform Test | Test type”, kemudian klik “Execute”. Diagnosis harus berakhir tuntas dengan menampilkan pesan “Completed without errors”.




Kini saatnya melakukan analisis mendalam untuk mengetahui kondisi hard disk secara detail. Klik “Extended Self-Test” di bawah menu “Test Type”. Durasi analisis tergantung besarnya hard disk. Pada hard disk 500 GB, proses analisis menghabiskan waktu sekitar dua jam.

Source : Chip.Co.Id

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter