Tuesday, February 01, 2011

Jalan Cepat Bisa Mencegah Pikun

SEBUAH temuan menunjukkan orang dewasa berusia lanjut yang aktif jalan cepat tiga kali sepekan mencatat hasil lebih baik pada tes memori (ingatan). Juga meningkatkan ukuran hipokampus alias bagian dari otak yang berperan dalam pembentukan memori.

Temuan tersebut mengatakan menyusutnya volume otak pada lansia dapat ditunda, dan bahkan bisa hasilnya bisa berbalik. Penyusutan otak dikaitkan dengan gangguan memori pada orang yang berusia tua.

"Kita bisa mengubah otak pada orang dewasa yang berusia tua," kata penulis utama studi, Kirk Erickson dari University of Pittsburgh.

"Sangat menakjubkan bahwa latihan moderat dalam jangka waktu satu tahun bukan hanya memperlambat atrofi, tapi justru sebaliknya," tambah ia.

Studi melibatkan peneliti University of Pittsburgh, University of Illinois, Rice University, dan Ohio State University. Mereka membagi 120 orang dewasa berusia paruh baya hingga 60-an tahun menjadi dua kelompok: satu kelompok berjalan mengelilingi trek selama 40 menit dengan latihan aerobik selama tiga hari sepekan, sementara kelompok lain (kelompok kontrol) melakukan peregangan.

Kedua kelompok itu mencatat hasil lebih baik pada tes memori spasial. Memori spasial membantu kita untuk mengingat hal-hal seperti arah mengemudi atau di mana kita meninggalkan kunci.

Namun, kedua kelompok itu mencatat hasil berbeda dalam satu hal. Pemindaian otak dengan MRI menunjukkan bahwa setelah satu tahun menjalani program latihan, ukuran hipokampus kelompok latihan aerobik bertambah sekitar 2 persen daripada ketika mereka baru memulai latihan.

Sementara mereka yang berada dalam kelompok peregangan mengalami penurunan volume hipokampus sekitar 1,4 persen, ujar para peneliti.

Mereka yang menunjukkan peningkatan terbesar dalam memori juga menunjukkan peningkatan terbesar dalam volume hipokampus, menurut penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Para peneliti mengatakan mereka yang mengalami pertumbuhan ukuran hipokampus paling besar menunjukkan tingginya tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, faktor pertumbuhan dalam darah yang terkait dengan kesehatan otak.

Bahkan akhir hayat manusia yang aktif berolahraga, hipokampus akan terus menumbuhkan neuron baru, kata Dr. Gary Kennedy, direktur psikologi geriatri di Montefiore Medical Center di New York City.

"Ini sangat menarik dan membuktikan sebuah teori yang menyebutkan bahwa olahraga dapat mendorong neurogenesis, atau transformasi dari sel-sel induk saraf di otak menjadi matang, yang menunjang fungsi neuron," kata Kennedy. "Latihan atau olahraga tampaknya meningkatkan atau mempercepat."

"Ada kemungkinan olahraga juga dapat membantu menangkal tidak hanya penurunan mental biasa tetapi juga demensia," kata Erickson.

Source : MetroTVNews.Com

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter