Monday, May 21, 2012

Belanja Online? Siapa Takut?

Mengubah kebiasaan memang bukan hal mudah. Apalagi jika melibatkan uang dan teknologi. Saat kartu kredit pertama kali diperkenalkan, sebagian orang menyambutnya skeptis — terutama menyangkut keamanan. Seiring berjalannya waktu, masyarakat kini sudah terbiasa menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi, mulai dari hal kecil seperti membeli sayur sampai membeli barang-barang seharga puluhan juta rupiah.

Hal yang sama sepertinya terulang lagi dengan belanja online. Walaupun sebenarnya cara berbelanja melalui Internet sudah cukup lama dilakukan di luar negeri sejak 1990-an, di Indonesia relatif masih baru dan belum dikenal. Ini hal yang lumrah, apalagi jika menilik penetrasi koneksi Internet 10 tahun lalu yang masih sangat sedikit.

Namun di tahun 2012 ini, koneksi Internet sudah merupakan salah satu kebutuhan dan layanan yang amat mudah didapatkan (setidaknya di kota-kota besar di Indonesia). Sebagian kecil masyarakat juga sudah mulai mencoba-coba membeli berbagai macam barang secara online. Salah satu kelebihan yang ditawarkan adalah kenyamanan dan penghematan.

Nyaman, dalam arti Anda dapat melakukan transaksi langsung dari rumah, bisa dari sofa atau dari tempat tidur. Penghematan, dalam arti Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan energi pergi ke toko atau mall untuk membeli barang yang Anda butuhkan.

Nah, saya akan memberikan tujuh hal dasar yang harus diperhatikan saat belanja online. Tips yang diberikan ini lebih ditujukan bagi Anda yang ingin bertransaksi dengan situs belanja online khusus seperti blibli.com, rakuten.co.id, dinomarket.com dan sebagainya.
 
1. Periksa siapa penjualnya
Anda harus tahu siapa yang sedang Anda ajak bertransaksi. Ini amat penting mengingat tidak ada proses tatap muka seperti belanja di mall atau toko fisik. Penjual yang memiliki badan hukum yang terdaftar resmi (seperti perseroan terbatas) akan lebih dapat dipercaya. Kemudian, periksa apakah situs tersebut memiliki sertifikasi dari badan internasional yang menjamin kebenaran identitas website dan penjual seperti Verisign atau DigiCert.

2. Pastikan garansi barang yang dijual
Tidak semua barang yang dijual online dilengkapi garansi. Produk seperti makanan kecil atau produk kecantikan sepertinya tidak akan mendapatkan garansi. Namun jika Anda ingin bertransaksi membeli produk elektronik seperti ponsel, laptop, kamera dan sebagainya, pastikan garansi yang diberikan jelas. Yang dimaksud jelas di sini adalah Anda tahu ke mana layanan purna jual jika ada kerusakan. Saya rekomendasikan Anda memilih toko online yang memberikan garansi dari distributor resmi demi kenyamanan di kemudian hari.

3. Cermati harga dan cara pembayaran
Salah satu anggapan salah mengenai belanja online adalah harga yang murah akibat biaya operasional yang lebih kecil dibandingkan toko konvensional. Kenyataannya, harga barang yang dijual di online tidak selalu lebih murah dibandingkan harga yang dijual di mall atau toko biasa. Sayangnya anggapan ini dimanfaatkan oleh para penipu yang mempromosikan tipuannya di berbagai forum dan Facebook untuk menjaring korbannya.

Jangan tergiur jika melihat ada yang menjual ponsel idaman Anda dengan harga yang amat miring. Misalnya: BlackBerry Bold 9900 diiklankan seharga Rp 3 jutaan. Perbedaannya jelas jauh sekali dengan harga di toko yang mencapai hampir Rp 6 juta.

Jika memang penjual bisa menjual barang tersebut dengan harga Rp 3 juta, mengapa ia tidak pergi ke toko ponsel terdekat? Saya amat yakin toko ponsel mana pun di Indonesia akan mau menampung ponsel tersebut pada kisaran harga tersebut selama barangnya asli dan berfungsi dengan baik. Tidak perlu beriklan di Internet kan?

Satu lagi, cermati metode pembayaran. Jika Anda belanja di situs online, metode pembayaran biasanya cukup jelas dan aman. Ambil contoh di blibli.com. Situs belanja ini memberikan Anda pilihan untuk membayar dengan Klik BCA, transfer melalui ATM, kartu kredit atau KlikPay. Mengingat identitas penjualnya sudah tidak diragukan lagi, maka proses transaksi akan berjalan dengan aman. Hindari penjual yang mendesak Anda untuk segera melakukan transfer uang, sementara identitasnya belum dapat dikonfirmasi dan terverifikasi.

4. Baca dengan seksama ketentuan dan aturan yang berlaku
Setiap situs belanja online memiliki aturan dan ketentuannya sendiri. Pastikan Anda membaca dengan seksama aturan yang ada untuk menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan. Kemungkinan besar pertanyaan dan keraguan Anda akan terjawab di sini.

5. Mencoba belanja dari barang yang murah
Jika masih ragu dan ingin coba-coba dulu, cobalah bertransaksi dari barang yang harganya murah terlebih dahulu. Jenis barang yang dijual di situs belanja online di Indonesia cukup beragam. Misalnya: di blibli.com, Anda bisa membeli cemilan roti nanas yang harganya berkisar puluhan ribu rupiah. Sementara di dinomarket.com, Anda dapat membeli pembersih layar komputer yang notabene harganya di bawah Rp 100 ribu.

Dengan mencoba berbelanja, Anda akan lebih paham mengenai proses transaksi dengan pedagang bersangkutan dan sedikit banyak mengikis keraguan untuk bertransaksi online.

6. Jangan gunakan sembarang komputer untuk bertransaksi
Walaupun transaksi online sudah cukup aman, tapi perhatikan komputer atau perangkat yang digunakan untuk bertransaksi. Tentunya jangan gunakan komputer yang tersedia untuk publik seperti di warnet atau di kantor. Biasakan logout dari akun Anda setelah bertransaksi. Jika perlu, hapus history dan cookies di browser yang baru saja Anda pakai.

7. Jangan ragu bertanya
Jika masih ada hal yang kurang dipahami, jangan ragu bertanya. Biasanya situs belanja online akan menyediakan beberapa cara untuk berkomunikasi, mulai dari live chat melalui instant messenger, email atau telepon. Selamat belanja!!

Source : Yahoo! Indonesia

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter