Monday, October 27, 2014

Yomamen, Startup Media Khusus Pria

Yomamen, Startup Media Khusus Pria
Ilustrasi Yomamen, Start-Up Media Khusus Pria (foto : Techinasia) 

Tak hanya wanita, pria pun memiliki kecenderungan untuk berbenah diri dengan busana yang trendi dan tampil gaya. Menyadari ceruk peluang itu, Yomamen didedikasikan oleh sejumlah anak muda sebagai media khusus pria yang mengupas karakter pria Indonesia.

Mengutip Techinasia, Yomamen merupakan media online khusus pria yang menyatakan diri memiliki keunikan dan perbedaan dari media for male lainnya di Indonesia.

Sementara yang lainnya masih senang mengadopsi gaya hidup pria metropolis di luar Tanah Air, Yomamen berfokus pada konten gaya hidup pria asli Indonesia dan lebih maskulin.

Penamaan domain Yomamen, mengambil akar kata dari “Yo my man”, istilah slank populer, yang lazim untuk digunakan di Amerika Serikat sebagai bagian dari keseharian dan budaya di negara itu. Tepat pada Febuari 2013, situs ini dilahirkan oleh Reza Gardino.

Terdapat beberapa konten yang menjadi kanal di website khusus pria tersebut, diantaranya “Money & Power” (seputar bisnis, kekayaan dan karir), “Lifesyle & Fashion” (seputar gaya hidup dan fashion khusus pria), “Dating & Relationship” (seputar tips trik berhadapan dengan wanita), “Health & Personality” (seputar kesehatan dan perkembangan psikologis) dan “Our Guest (alias bintang tamu).
Yomamen mengaku, konten yang dimunculkannya sesuai dengan gaya keseharian pria Indonesia. Itulah juga yang menjadi daya tawar (positioning) situs ini.

Beberapa judul-judul menarik yang dimuat seperti, “Kumis, sebuah trend yang tak pernah habis”, “Kata mereka soal kumis”, “November: Saatnya pria berkumis peduli” adalah beberapa tulisan yang telah dipajang pada headline, untuk menunjukan keperdulian mereka soal mahkota pria dibawah hidung tersebut yang semakin kesini kian dikesampingkan.

Menurut Techinasia, media ini telah memperoleh pendapatan dari iklan hampir lebih dari satu tahun. Tetapi, situs ini juga berecana untuk mengembangkan model bisnis lain seperti, konten premium, marketplace, dan beberapa keinginan lain yang belum bisa dibongkar untuk konsumsi publik.

Perkembangan pasti akan selalu menyajikan tantangan. Meski Yomamen semakin besar, media ini juga tetap memiliki tantangan. Pertama, operasi yang masih secara bootstrap, Yomamen belum bisa tumbuh signifikan.

Terutama dalam hal penambahan tulisan yang belum bisa dilakukan dengan cepat karena substansi yang ingin ditonjolkannya lebih mendalam. Sehingga tulisan juga cenderung panjang.

Kedua, publikasi yang dilakukan oleh Yomamen sebagai media khusus pria, yang berujung pada anggapan kurang maskulin pada sebagian pembaca.

Meski demikian, Yomamen memiliki demografi yang terdiri atas pembaca pria sekira 70 persen. Dari jumlah persentase itu, pembaca pria terklasifikasi 50 persen berusia 25-34 tahun. Kemudian 25 persen 18 hingga 24 tahun, sisanya 10 persen berumur 35-44 tahun.

60 ribu pageview telah diperoleh oleh situs ini, 30 ribu pengunjung perbulan, serta dikelola oleh empat orang dan semua bekerja paruh waktu. Yomamen sendiri berdiri karena terinspirasi oleh laman Female Daily, dan saat ini serius mempelajari perkembangan dan skema bisnisnya. Namun tetap disesuikan dengan segmentasi pembaca Yomamen.

Akses Situnya di alamat http://yomamen.com/

(amr)

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter