Monday, March 14, 2011

Terbukti, Media Online Menyalip Cetak Dalam Meraup Kue Iklan

TEMPO Interaktif, New York – Media online mulai membuktikan kejayaannya. Untuk pertama kalinya, pendapatan iklan dan pembaca online telah melampaui surat kabar cetak. Dari laporan terbaru, Pew Research Center's Project for Excellence in Journalism, pendapatan iklan online di Amerika Serikat menyalip pendapatan iklan di surat kabar pada tahun 2010.

Studi ini juga menemukan bahwa lebih banyak orang -- 46 persen orang Amerika yang disurvei -- mengatakan mereka mengakses berita online setidaknya tiga kali seminggu, melawan 40 persen yang mengatakan mereka mendapatkan berita dari koran dan situs pendamping media mereka.

"Migrasi ke Web mengalami percepatan," kata Tom Rosenstiel, Direktur Project for Excellence in Journalism. "Hadirnya komputer tablet dan penyebaran smartphone lebih mempercepat lagi tren ini.”

Temuan terbaru juga menunjukkan bahwa surat kabar sedang menderita. Tidak hanya dari krisis ekonomi, tetapi juga karena banyak orang yang memilih untuk membaca berita dan informasi melalui online, dan pengiklan mengikuti mereka.

Koran seperti Gannett, The New York Times dan McClatchy masih melaporkan adanya penurunan pendapatan iklan koran ketika media lain seperti televisi sedang menikmati rebound dalam penjualan iklan. Pendapatan iklan koran selama empat tahun hingga 2010 turun 46 persen atau sekitar US$ 22,8 miliar.

Sementara iklan online mencapai US$ 25,8 miliar pada tahun 2010. "Ini sebuah tantangan untuk organisasi berita. Iklan online terutama disumbang oleh iklan pencarian (porsinya 48 persen), kemudian disusul berita keuangan," menurut penelitian itu.

Pukulan terhadap Koran dari hadirnya media online selama satu dekade terakhir juga terlihat dari tren menyusutnya staf, termasuk reporter dan editor. Menurut studi itu, jumlah redaksi koran saat ini 30 persen lebih kecil daripada tahun 2000.

Untuk mengurangi merosotnya kue iklan dan menyusutnya pembaca koran cetak, maka surat kabar mulai memungut biaya untuk akses online ke situs Web mereka. The New York Times, misalnya, sedang mempersiapkan untuk memulainya.

Namun dari tiga lusin surat kabar yang menjual beritanya di media online, hanya 1 persen dari pembaca yang rela membayar. Dua puluh tiga persen dari orang Amerika yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan membayar $ 5 per bulan untuk versi online jika koran lokal mereka tidak ada lagi.

Source News : Tempo Interaktif

No comments:

Post a Comment

FanPage Taste Of Knowledge

Popular Posts

My Twitter